Kamis, 28 Februari 2013

Sambal...nyam nyam...




Saya hobi banget makan makanan dengan sambal atau makanan yang berasa pedas, mungkin karena saya orang Jawa Timur yang terkenal dengan makanan pedas dan asin (meski daerah lain banyak juga yang seleranya sama ^_^ ). Kalau nggak pedas itu rasanya kurang mantap, hehehe...

Eh, tahu nggak? Ternyata sambal itu juga bermanfaat buat kesehatan lhooo.. Dalam porsi yang tepat dan tidak terlalu banyak, ada banyak manfaat kesehatan dari sambal. Informasi ini dilansir dari Voices Yahoo dan ditulis oleh Kristie Leong M.D, seorang dokter yang tergabung dalam American Medical Association.

Nah, ini nih beberapa manfaat sambal:
1.       Mencegah Kanker
Sambal dapat membantu mencegah kanker karena tomat yang merupakan salah satu bahan sambal kaya akan kandungan lycopene seperti yang terdapat dalam tomat. Lycopene merupakan sumber yang baik dari karotenoid. Karotenoid merupakan antioksidan kuat dan memiliki sifat anti-inflamasi (anti peradangan) yang dapat melindungi tubuh dari serangan kanker jenis tertentu. 
2.       Menjaga Kesehatan Jantung
Cabai yang menjadi bahan utama sambal dapat menjaga kesehatan jantung Anda. Hal ini disebabkan karena cabai mengandung serat. Tambahan bawang putih di dalam sambal juga membantu menjaga kesehatan sistem kardiovaskular dan jantung. Dengan asumsi, lauk yang Anda makan adalah lauk sehat dan rendah lemak, misalnya ayam kampung, daging tanpa lemak dan sebagainya.
3.       Mengontrol gula darah.
Sambal biasanya mengandung bawang merah. Bawang merah adalah bahan alami yang mengandung mineral kromium trace yang membantu proses produksi insulin lebih baik. Bawang merah juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Dengan demikian, sambal dalam porsi yang tidak terlalu banyak masih bisa dikonsumsi penderita diabetes.

Meskipun sambal memiliki manfaat karena kandungan bahan-bahan di dalamnya, bukan berarti kita bebas untuk menikmati sambal secara berlebihan. Kita hars tetap perlu berhati-hati, terutama bagi yang memiliki penyakit maag, bila terlalu banyak akan melukai lambung. Serta perlu diwaspadai juga dengan gangguan pada usus buntu apabila sering mengkonsumsi sambal dengan biji cabai yang tidak dihancurkan. Pada beberapa kasus yang parah, diperlukan operasi kecil untuk membuang usus yang telah meradang karena adanya penyumbatan.

Jadi, tetap bijak dalam hal makanan apalagi sambal ya temans..

*sebagian dikutip dari Vemale.com

Kenapa Harus Punya Sterilizer?


Di zaman saat banyak sekali barang-barang pendukung perawatan untuk bayi kita, terkadang kita menjadi “kalap” sebagai new mom, pengennya barang-barang di toko perlengkapan bayi kalau memungkinkan kita beli semua minimal masing-masing satu.. :)

Sebenarnya kita tahu, tidak semua barang di toko tersebut kita perlukan. Nah, tetapi ada baiknya Anda sebagai New Mom mempertimbangkan untuk membeli barang yang satu ini: Sterilizer.

Mengapa sih kita perlu memiliki Sterilizer? Walaupun ada yang mengatakan bukan masalah jika menggunakan pencuci botol biasa dan disterilkan dengan air panas saja, tapi sebaiknya kita menggunakan sterilizer setidaknya hingga enam bulan pertama usia bayi kita. Sterilizer lazimnya digunakan untuk mengurangi hinggapnya penyakit dan diare.

Tips memanfaatkan Sterilizer:
  1. Bersihkan perlengkapan botol dengan air sabun panas dan bilas dengan air panas sebelum disterilkan.
  2. Jika Anda menggunakan sterilizer air dingin, biarkan perlengkapan tersebut di dalam steriliser selama paling tidak 30 menit setiap 24 jam. Berhati-hatilah karena beberapa steriliser yang menggunakan air dingin dapat menyebabkan sariawan jika tidak dibilas dengan benar sebelum digunakan. Jadi, selalu bilas botol-botol dan dot setelah disterilkan dengan air matang yang sudah didinginkan sebelum digunakan.
  3. Jika menggunakan sterilizer uap, pastkan botol-botol dan dot menghadap ke bawah. Setiap botol yang tidak digunakan atau dibiarkan selama beberapa jam harus disterilkan lagi. Pastikan membilas botol setelah disterilkan dengan air matang yang sudah didinginkan sebelum digunakan.

Semoga sedikit tips ini bermanfaat ya Moms... :)

*Dikutip dari Buku Supernanny in Baby Care- Jo Frost